Berjudul Rajawali Mengangkasa, Terbangkan Pariwisata Purworejo

Berjudul Rajawali Mengangkasa, Terbangkan Pariwisata Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,Mengangkasa menjadi tema singkat padat dan jelas yang diambil Pemkab Purworejo dalam menyambut tahun 2020 ini. Oleh seniman Purworejo, konsep tersebut divisualisasikan dalam bentuk karya instalasai bambu berukuran raksasa berbentuk burung rajawali. Terhitung mulai 1 Januari 2020, kawasan Alun-alun Purworejo memiliki ikon tambahan baru. Keberadaannya merealisasikan harapan Bupati Purworejo Agus Bastian untuk melakukan perubahan wajah atau tampilan di kawasan tersebut. Keberadaannya mengantikan bentuk transformer yang sudah berdiri sejak 6 bulan silam. Uniknya, burung rajawali itu terbuat dari bambu. Ketinggiannya sekitar 8 meter dengan lebar sekitar 6 meter. Adalah Suprihatin atau biasa disapa Jambul yang membuat seni instalasi bambu tersebut. Dari patung bambu rajawali itu terdapat tulisan Romansa Purworejo 2020. \"Pesan yang ingin disampaikan dari patung ini adalah Purworejo akan mengangkasa atau dikenal luas dengan rajawali yang mampu menjelajah banyak tempat,\" tutur Suprihatin, Jumat (3/1). Menurutnya, ini termasuk kesiapan Purworejo untuk menyambut tahun kunjungan wisatawan di tahun 2020 yang telah dicanangkan Bupati Agus Bastian. Melalui berbagai kegiatan atau program yang ada, saat ini Purworejo sudah menjadi kota yang menarik dan layak dikunjungi. Waktu sekitar 2 minggu melakukan pengerjaan instalasi bambu tersebut, Jambul mengaku kerap didekati oleh masyarakat. Dari pembicaraan yang ada, banyak yang berasal dari luar kota. Ini menunjukkan jika Purworejo sudah menjadi salah satu tujuan kunjungan. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo Agung Wibowo mengungkapkan jika awal tahun 2020, perwajahan di Alun-alun Purworeo sudah dilakukan penataan lagi. Dia menyebut selain instalasi bambu, masih ada balon warna-warni yang akan menyala setiap malam. Ada juga tempat swafoto lain di depan Rumah Dinas Bupati, di panggung amphiteater yang diguanakn untuk pementasan seni budaya sudah dilengkapi dengan penutup. \"Adanya penutup membuat tampilan kesenian tidak terganggu hujan dan lainnya,\" kata Agung. Diakuinya jika langkah melakukan penataan Alun-alun Purworejo memang membawa perubahan terhadap kunjungan ke Purworejo. Banyak warga luar kota yang menyempatkan mampir di Alun-alun Purworejo untuk mengabadikan diri. \"Ini tantangan bagi kita dimana penataan yang dilakukan itu membuahkan hasil. Sebagai catatan dalam malam tahun baru kemarin, banyak warga dari Kebumen hingga Purwokerto menyempatkan datang ke Purworejo. Belum lagi dari Kebumen, Wonosobo dan Magelang,\" imbuh Agung. Dia mengatakan jika akan terus melakukan perubahan wajah alun-alun secara rutin. Setidaknya setahun dua kali akan dilakukan penataan wajah lagi sehingga orang akan selalu ingin datang ke tempat tersebut. \"Kedatangan ini kita manfaatkan dengan memberikan leaflet atau brosur tentang destinasi wisata lain di Purworejo,\" katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: